A.
Latar
Belakang Penelitian
Perkembangan zaman sekarang ini sudah semakin pesat, dengan adanya
kemajuan di seluruh bidang salah satunya pada bidang teknologi informasi (TI)
yang semakin mempermudah manusia dalam memenuhi kebutuhan. Tidak hanya
mempermudah dalam memenuhi kebutuhan, TI juga dapat mempermudah dalam melakukan
suatu pekerjaan. Menurut Handayani (dalam
Ratnaningsih, 2014:2) Teknologi adalah “alat yang berguna untuk membantu
individu dalam penyelesaian pekerjaannya”. Dari pernyataan tersebut, dikatakan
bahwa teknologi merupakan sarana atau alat yang dapat membantu kinerja manusia.
Dalam perkembangannya, teknologi dan informasi saling berkaitan,
karena jika teknologi yang diciptakan tidak dipublikasikan kepada masyarakat
banyak maka teknologi tersebut tidak akan diminati, begitu pula sebaliknya yang
terjadi pada informasi. Hann dan Keen (dalam Kadir dan Triwahyuni, 2003:2)
berpendapat, “teknologi informasi adalah seperangkat alat yang membantu anda
bekerja dengan informasi dan melakukan tugas – tugas yang berhubungan dengan
pemrosesan informasi”.
Dengan semakin canggihnya teknologi informasi sekarang ini, semua
bidang dalam hal pengerjaannya dipermudah, yang salah satunya yaitu dalam hal
sistem pembayaran. Pembayaran menjadi komponen penting dalam setiap kegiatan
transaksi perdagangan barang dan jasa. Sistem pembayaran diperlukan untuk
memfasilitasi perpindahan dana secara efisien, aman dan cepat dan tepat dalam
penyelesaian setiap transaksinya. Dengan perkembangan teknologi informasi serta
makin besarnya nilai transaksi serta risiko, sistem pembayaran yang aman dan
lancar menjadi semakin penting.
B.
Identifikasi
Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dijabarkan diatas maka dapat di
identifikasikan beberapa masalah penelitian sebagai berikut :
1. Masih
kurangnya peranan teknologi informasi dalam melakukan transaksi perdagangan.
2. Masih
kurangnya penggunaan sistem pembayaran non tunai oleh masyarakat khususnya di
wilayah Pamulang Tangerang Selatan.
C.
Pembatasan
Masalah
Untuk menghindari meluasnya pembahasan pada masalah yang akan diteliti
maka ruang lingkup penelitian hanya penulis batasi kepada Pengaruh Teknologi
Informasi terhadap Perkembangan Sistem Pembayaran Non Tunai. Berikut definisi
dari variabel yang akan diteliti.
1.
Teknologi
Informasi
Teknologi
merupakan keseluruhan sarana untuk menyediakan
barang – barang yang diperlukan bagi kelangsungan dan kenyamanan hidup manusia,
dalam Kamus Bahasa Indonesia
(2008:1473). Sedangkan Teknologi informasi menurut William dan Sawyer (dalam
Kadir dan Triwahyuni, 2003:2) adalah teknologi yang menggabungkan komputasi
(komputer) dengan jalur komunikasi berkecepatan tinggi yang membawa data,
suara, dan video.
2.
Sistem
Pembayaran
Sistem
pembayaran menurut Bank Indonesia (dalam Undang – undang Republik Indonesia
Nomor 23 Tahun 1999) merupakan sistem yang mencakup seperangkat aturan,
lembaga, dan mekanisme yang dipakai untuk melaksanakan pemindahan dana pada
kegiatan perekonomian.
3.
Pembayaran
Non Tunai
Pembayaran
non tunai umumnya dilakukan tidak dengan menggunakan uang sebagai alat
pembayaran melainkan dengan cara transfer antar bank ataupun transfer intra
bank melalui jaringan internal bank sendiri. Selain itu pembayaran non tunai
juga dapat dilakukan dengan menggunakan kartu sebagai alat pembayaran, misalnya
dengan menggunakan kartu ATM, kartu debit, dan kartu kredit, dalam Pramono, dkk
(2006:1)
D.
Perumusan
masalah
Berdasarkan identifikasi masalah yang telah dijabarkan diatas maka
dapat dirumuskan permasalahan – permasalahan sebagai berikut :
1.
Apakah
teknologi informasi memiliki pengaruh terhadap perkembangan sistem pembayaran
non tunai?
2.
Berapa
besarkah pengaruh teknologi informasi terhhadap perkembangan sistem pembayaran
non tunai?
E.
Tujuan
dan Manfaat Penelitian
1.
Tujuan
Sesuai
dengan rumusan masalah, maka tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut :
a.
Untuk
mengetahui tentang pengaruh teknologi informasi terhadap perkembangan sistem
pembayaran non tunai.
b.
Untuk
mengetahui seberapa besar pengaruh teknologi informasi terhadap perkembangan
sistem pembayaran non tunai.
2.
Manfaat
Berdasarkan
tujuan penelitian yang dikemukakan sebelumnya, maka manfaat yang dapat diambil
adalah sebagai berikut :
a.
Manfaat
Teoritis
1)
Bagi
Penulis
Menambah
wawasan penulis dalam sistem pembayaran non tunai khususnya mengenai pengaruh
teknologi informasi terhadap perkembangan sistem pembayaran non tunai dan juga
dapat mengetahui seberapa besar efektivitas dalam transaksi non tunai.
2)
Bagi
Universitas Pamulang
Sebagai
referensi bagi pengguna ilmu dalam mempelajari tentang pengetahuan teknologi,
informasi dan komunikasi serta dapat dijadikan sebagai bahan penelitian
lanjutan pada bidang yang sama.
F.
Kerangka
Pemikiran
Menurut Sekaran (dalam Sugiyono,
2011:93), Kerangka pemikiran adalah “model konseptual tentang bagaimana teori
berhubungan dengan berbagai faktor yang telah diidentifikasi sebagai masalah
yang penting”. Penelitian ini bermula dari adanya fenomena yang menggambarkan
kemajuan teknologi informasi terhadap perkembangan sistem pembayaran non tunai.
Dari bahan dan data yang terkumpul, penulis merumuskan judul untuk penelitian
ini “Pengaruh Teknologi Informasi terhadap Perkembangan Sistem Pembayaran Non
Tunai”. Variabel yang terkait yaitu variabel (X) yaitu Teknologi Informasi dan
variabel (Y) yaitu Sistem Pembayaran Non Tunai. Berdasarkan deskripsi teori di atas
maka digambarkan kerangka pemirikan sebagai berikut :
G.
Hipotesis
Sugiyono (2011:99) berpendapat,
“hipotesis adalah jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian, di
mana rumusan masalah penelitian telah dinyatakan dalam bentuk kalimat
pertanyaan”. Dikatakan sementara, karena jawaban yang diberikan baru didasarkan
pada teori yang relevan, belum didasarkan pada fakta – fakta empiris yang
diperoleh melalui pengumpulan data. Adapun hipotesis yang diajukan dalam
penelitian ini adalah sebagai berikut :
H₀ : p
= 0 Tidak ada pengaruh yang
positif dan signifikan antara teknologi informasi dengan perkembangan sistem
pembayaran non tunai.
Hₐ : p ≠
0 Ada pengaruh yang positif dan
signifikan antara teknologi informasi dengan perkembangan sistem pembayaran non
tunai.
H.
Sistematika
Penulisan
Sistematika penulisan merupakan
konsep umum yang disusun oleh peneliti untuk mempermudah dalam pemahaman topik
yang akan dibahas.
Berikut ini
penjabaran secara singkat hal – hal yang dicakup oleh setiap bab, sebagai
berikut :
1.
Sampul
Muka
2.
Halaman
pengesahan
3.
Halaman
pernyataan
4.
Halaman
abstrak (bahasa Indonesia)
5.
Halaman
abstract (bahasa Inggris)
6.
Kata
Pengantar
7.
Daftar
Isi
8.
Daftar
Tabel
9.
Daftar
Gambar
10.
Daftar
Lampiran
11.
Bagian
Utama
BAB I
PENDAHULUAN
Bab ini menyajikan perihal tentang :
a.
Latar
Belakang Masalah
b.
Identifikasi
Masalah
c.
Pembatasan
masalah
d.
Perumusan
Masalah
e.
Tujuan
dan Manfaat Penelitian
f.
Kerangka
Pemikiran
g.
Hipotesis
h.
Sistematika
Penulisan
BAB II TINJAUAN
PUSTAKA
Bab ini menjelaskan secara singkat
teori yang melandasi penelitian termasuk pembahasan tentang teknologi informasi
dan sistem pembayaran non tunai.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
Bab ini menguraikan perihal tentang
:
a.
Jenis
Penelitian
b.
Model
Penelitian
c.
Populasi
dan Sampel (Bila Ada)
d.
Teknik
Pengumpulan Data
e.
Pengolahan
dan Analisis Data
f.
Operasionalisasi
Variabel
BAB IV HASIL
PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Bab ini menguraikan tentang analisa
dan hasil dari penelitian tentang teknologi informasi dan sistem pembayaran non
tunai.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini berisi mengenai kesimpulan
dari hasil penelitian dan saran dari penulis atas permasalahan yang terkait
dengan penelitian.
12.
Bagian
akhir, terdiri dari
a.
Daftar
Pustaka
b.
Lampiran
(Bila Ada)
c.
Surat
Bukti atau Keterangan Melakukan Penelitian.
I.
Pendekatan
Data dan Keilmuan
Martin (dalam Kadir dan Triwahyuni,
2003:2) Teknologi informasi tidak hanya terbatas pada teknologi komputer
(perangkat keras dan perangkat lunak) yang digunakan untuk memproses dan
menyimpan informasi, melainkan juga mencakup teknologi komunikasi untuk
mengirimkan informasi.
Menurut Kadir dan Triwahyuni
(2003:2) teknologi informasi merupakan gabungan antara teknologi komputer dan
teknologi komunikasi. Berikut bagan yang menggambarkan pemrosesan data menjadi
informasi dengan menggunakan teknologi komputer.
Dari gambar di atas dapat
dijelaskan, dari data yang terkumpul kemudian diproses dan diolah dengan
menggunakan komputer yang didalamnya menggunakan suatu program pendukung untuk
mengolah dan memproses data tersebut, kemudian data yang sudah diolah menjadi
sebuah informasi yang dapat disampaikan kepada masyarakat banyak.
Dewi (2006:62)
berpendapat, instrumen pembayaran non tunai dapat berbentuk warkat seperti cek,
bilyet giro, nota debet dan nota kredit serta instrumen yang berbentuk non
warkat seperti kartu ATM, kartu debet dan kartu kredit. Dengan semakin
banyaknya inovasi yang dilakukan perbankan untuk memenuhi kebutuhan konsumen,
fenomena yang terjadi saat ini adalah semakin meningkatnya penggunaan instrumen
pembayaran yang berbentuk non warkat seperti kartu ATM, kartu debet dan kartu
kredit serta instrumen pembayaran berbasis internet dan telepon juga sudah
mulai ramai diminati oleh konsumen. Jasa electronic Banking melalui internet
atau telepon ini telah disediakan oleh sejumlah bank besar di Indonesia sejak
pertengahan 1999.
Sementara itu
dengan berkembangnya teknologi informasi, instrumen sistem pembayaran yang pada
awalnya menggunakan warkat dan penyelesaiannya dilakukan melalui sistem kliring
lokal atau antar daerah, kini mulai menggunakan instrumen berbasis elektronik
seperti Real Time Gross Settlement (BI-RTGS) yang mulai dioperasikan
oleh Bank Indonesia sejak November 2000. Sistem BI-RTGS ini, merupakan salah satu
fasilitator yang dilaksanakan oleh Bank Indonesia untuk meningkatkan keandalan,
kecepatan, dan kepastian dalam mengirim dan menerima dana.
Diartikan dari
Murniadi, dkk (2014:19) menyatakan Sistem Bank Indonesia Real Time Gross
Settlement (Sistem BI-RTGS) merupakan sistem transfer dana elektronik antar
peserta, dalam mata uang Rupiah yang penyelesaian transaksinya dilakukan secara
seketika per transaksi secara individual. Manfaat diterapkannya Sistem BI-RTGS,
selain menurunkan risiko sistem pembayaran nasional dengan meningkatkan kepastian
penyelesaian akhir, juga menyediakan tambahan pilihan sarana transfer yang
praktis, cepat, efisien, aman dan andal. Selain itu juga untuk menyediakan informasi
saldo rekening giro peserta secara real time dan menyeluruh sehingga
dapat membantu peserta, khususnya Bank, dalam meningkatkan disiplin dan
profesionalismenya dalam mengelola likuiditas.
J.
Tim
Peneliti
Dalam
kesempatan ini penulis tidak lupa menyampaikan terima kasih kepada semua pihak
karena penulis tidak dapat menyelesaikan tanpa bantuan dan dukungan serta do’a
dari berbagai pihak. Penulis ingin mengucapakan terima kasih yang tak terhingga
kepada:
1.
Kedua
Orang Tua kami yang selalu memberikan dukungan dan semangat dalam mengerjakan
penelitian ini.
2.
Seluruh
tim yang bertugas dalam penelitian ini dengan saling bertukar pikiran,
pengalaman, serta dukungan satu sama lainnya, yaitu sebagai berikut :
a.
Amalia
Wulandari
b.
Ajeng
Dwi Rahmawati
c.
Bella
Nadya Putry
d.
Eka
Fatmala
e.
Intan
Agustina
f.
Shinta
Meilina Purwanti
3.
Seluruh
dosen fakultas ekonomi yang telah memberikan ilmu pengetahuan kepada kami.
4.
Seluruh
teman – teman sekelas yang selalu memberikan dorongan, masukkan, serta saran
yang mendukung guna untuk menyelesaikan penelitian ini.
K.
Jadwal
Kegiatan
No
|
Kegiatan
|
Nov
|
Des
|
Jan
|
Feb
|
||||||||
3
|
4
|
1
|
2
|
3
|
4
|
1
|
2
|
3
|
4
|
1
|
2
|
||
1
|
Pengumpulan Proposal
|
||||||||||||
2
|
Seminar Proposal
|
||||||||||||
3
|
Pengumpulan Data
|
||||||||||||
4
|
Penyusunan Skripsi
|
||||||||||||
5
|
Sidang Skripsi
|
||||||||||||
6
|
Revisi Skripsi
|
||||||||||||
7
|
Wisuda
|
L.
Anggaran
Peneltian
No
|
Keterangan
|
Biaya
|
1
|
1 rim Kertas A4
|
Rp
40.000
|
2
|
Tinta Printer (1 warna)
|
Rp
45.000
|
3
|
Transport
|
Rp
100.000
|
4
|
Biaya Dosen Pembimbing dan Wisuda
|
Rp
2.500.000
|
5
|
Biaya Tak Terduga
|
Rp
50.000
|
M.
Pedoman
Peliputan Data
1.
Data
Primer
Data
primer menurut Bungin (2009:122) adalah
yang langsung diperoleh dari sumber data pertama di lokasi penelitian atau
objek penelitian, yaitu variabel X adalah teknologi informasi dan variabel Y
adalah sistem pembayaran non tunai.
2.
Data
Sekunder
Data
sekunder menurut Bungin (2009:122)
adalah data yang diperoleh dari sumber kedua atau sumber sekunder dari
data yang kita butuhkan yaitu buku, jurnal, dan peraturan Undang – Undang.
N.
Metodologi
Penelitian
1.
Jenis
Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan
adalah penelitian dasar (Basic Research). Dalam penelitian dasar, menerapkan
pola pikir bertolak dari ilmu dasar dan berusaha untuk menemukan konsep – konsep
ilmu yang baru, serta hasilnya belum dapat diaplikasikan secara langsung di masyarakat.
2.
Model
Penelitian
Model
penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif. Dalam penelitian
kuantitatif, menerapkan data yang dikumpulkan dinyatakan dalam bentuk nilai
absolut, pada umumnya dilakukan pada penelitian rekayasa, dan hasilnya lebih
obyektif.
3.
Populasi
dan Sampel
Populasi yang digunakan sebagai
obyek dalam penelitian ini adalah masyarakat Kota Tangerang Selatan, sedangkan
yang dijadikan sampel dalam penelitian adalah masyarakat Pamulang.
4.
Teknik
Pengumpulan Data
Teknik
pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuisioner. Kuisioner
tersebut diberikan kepada setiap masyarakat sebagai objek penelitian yang
berada di wilayah Pamulang Tangerang Selatan. Skala Guttman digunakan dalam
menentukan skor dalam kuisioner yang akan diberikan. Skala Guttman menurut
Sugiyono (2013:140) adalah skala yang hanya terdapat dua interval yaitu
“setuju” atau “tidak setuju”. Penelitian menggunakan skala Guttman dilakukan
bila ingin mendapatkan jawaban yang tegas terhadap suatu permasalahan yang
ditanyakan.
5.
Pengolahan
dan Analisis Data
Penelitian ini menggunakan uji
normalitas dan uji linieritas, untuk
menganalisis data yang diperoleh dari kuisioner yang disebarkan kepada beberapa
responden sebagai sampel penelitian. Uji normalitas sampel digunakan untuk
mengetahui atau menguji normal tidaknya sampel. Sedangkan uji linieritas
digunakan untuk mengetahui apakah dua variabel mempunyai hubungan yang linier
atau tidak secara signifikan.
6.
Definisi
Operasional
a.
Variabel
Dependen
Dalam
penelitian ini, yang menjadi variabel dependen atau variabel terikat adalah
sistem pembayaran non tunai.
b.
Variabel
Independen
Dalam
penelitian ini, yang menjadi variabel independen atau variabel bebas adalah
teknologi informasi.
O.
Daftar
Pustaka
Bungin, Burhan.2009.Metodologi Penelitian Kantitatif.Kencana
Prenada
Media Group : Jakarta
Dewi,
Vera Intanie.2006.”Perkembangan Sistem Pembayaran di Indonesia”.Bina Ekonomi
Vol. 10, No. 2 : Bandung – diakses tanggal 07/01/2016 http://journal.unpar.ac.id/index.php/BinaEkonomi/article/viewFile/667/651
Kadir,
Adul dan Triwahyuni, Terra CH.2003.Pengenalan Teknologi Informasi.Penerbit
Andi : Yogyakarta
Murniadi,
Candra, dkk.2014.Kodifikasi Peraturan Bank Indonesia, Sistem Pembayaran Non
Tunai, Sistem Bank Indonesia Real Time Gross Settlement.Pusat Riset dan
Edukasi Bank Sentral : Jakarta – diakses tanggal 07/01/2016
Pramono,
Bambang, dkk.2006.Working Paper : Dampak Pembayaran Non Tunai terhadap
Perekonomian dan Kebijakan Moneter.Bank Indonesia : Jakarta – diakses
tanggal 07/01/2016
Ratnaningsih,
Kadek Indah ; I Gusti Ngurah Agung Suaryana.2014.”Pengaruh Kecanggihan
Teknologi Informasi, Partisipasi Manajemen, dan Pengetahuan Manajer Akuntansi
pada Efektivitas Sistem Informasi Akuntansi”.E-Jurnal Akuntansi Universitas
Udayana 6.1 : Bali – diakses tanggal 07/01/2016
Sugiyono.2013.Metodologi
Penelitian Kombinasi.Alfabeta : Bandung
Tim Penyusun.2008.Kamus Bahasa Indonesia.Pusat Bahasa
Departemen Pendidikan Nasional : Jakarta – diakses tanggal 08/11/2015
Tidak ada komentar:
Posting Komentar