Sabtu, 27 Februari 2016

PENGARUH PROMOSI PENJUALAN TERHADAP MINAT BELI KONSUMEN DI DEPARTMENT STORE (Studi Kasus di Matahari Pejaten Village Jakarta) - PROPOSAL SKRIPSI

A.                Latar Belakang
Perusahaan didirikan bertujuan untuk meningkatkan volume penjualan, mempertinggi daya saing dan meminimalkan biaya produksi untuk mencapai laba maksimal.Perkembangan perusahaan dan laba yang dicapai perusahaan dapat digunakan sebagai alat ukur terhadap keberhasilan perusahaan dalam menjalankan aktivitas yang berkenaan dengan operasinya. Jika tujuan perusahaan itu tercapai maka kelangsungan hidup perusahaan dimasa yang akan datang tetap mampu dipertahankan dan mampu bersaing dengan perusahaan lain. Produsen harus selalu berusaha mengelola usahanya dengan baik guna mencapai tujuan tersebut. Konsumen sangat memerlukan informasi untuk menentukan keputusan suatu produk yang akan mereka beli di pasaran. Keputusan yang selalu diharapkan oleh produsen, apakah pesan yang disampaikan lewat promosinya telah dapat menjangkau pasar yang telah diharapkan atau belum. Apabila telah menjangkaunya berarti mencerminkan keberhasilan promosinya dan sudah tentu akan meningkatkan permintaan konsumen. Suatu perusahaan memproduksi barang dengan kualitas yang baik, harga relatif murah dibandingkan pesaing, dan tersebar ke berbagai tempat tetapi apabila calon pembeli tidak diberi tahu adanya produk tersebut, diingatkan atau dibujuk untuk membelinya maka produk tersebut tidak akan bisa laku di pasaran dan segala sesuatu yang dilakukan akan sia-sia. Perusahaan yang baru berdiri pun harus mempromosikan produknya untuk memberitahukan bahwa ada produk baru dan promosi yang perlu ditekankan adalah promosi yang sifatnya membujuk.Promosi yang sifatnya mengingatkan dilakukan terutama untuk mempertahankan merk dan image produk di hati konsumennya.Uraian tersebut menggambarkan betapa kompleksnya masalah promosi dalam suatu perusahaan, betapa pentingnya sistem dan strategi yang tepat dalam menyampaikan pesan kepada konsumen melalui berbagai media promosi.Kegiatan promosi yang dilakukan agar tujuan dari perusahaan dapat tercapai pastinya membutuhkan biaya, biaya-biaya ini disebut dengan biaya promosi. Biaya promosi dikeluarkan oleh perusahaan antara lain untuk membuat pameran produk, memberi sponsor dan membuat iklan di media cetak maupun media elektronik. Sudah pasti perusahaan ingin selalu meningkatkan jumlah penjualan untuk mendapatkan laba yang lebih besar, dan dapat dilihat betapa berperannya promosi dalam upaya untuk mencapai tujuan perusahaan yaitu meningkatkan volume penjualan.
Dalam penelitian ini peneliti mengambil contoh sepertibisnis retail yang dibagi menjadi berbagai macam jenis, yaitu department store, hypermarket, supermarket, minimarket dan pedagang ecer tradisional (pedagang kelontong).Saat ini bisnis retail di Indonesia berkembang karena adanya berbagai macam bisnis retail yang  ditemukancontoh retail jenis department store adalah Matahari, Metro, Sogo dan lain-lain yang sering sekali kita temukan berbagai macam promosi.
Perkembanganya bisnis retail membuat para retailer berusaha penuh dalam memikat konsumen.Cara yang dilakukan para retailer dalam memikat konsumen adalah dengan melakukan promosi penjualan yang biasanya berupa diskon untuk beberapa barang, memberikan kupon kepada konsumen yang nantinya bisa ditukarkan dengan hadiah.
B.        Identitikasi Masalah
       Berdasarkan penjelasan yang telah diuraikan di latar belakang, maka dapat disimpulkan permasalahan dalampenelitian ini adalah sebagai berikut :
Sejauh mana pengaruh promosi penjualan terhadap minat beli konsumen pada Department Store Kota Jakarta
C.        Pembatasan Masalah
Berdasarkan penjelasan diatas maka batasan yang di ambil adalah pengaruh promosi penjualan terhadap minat beli konsumen  Matahari Department Store berdasarkan data penjualan tahun 2010-2015 dengan objek penelitian Matahari Department Store Pejaten Village yang berlokasi di Jalan Warung Jati Barat No. 39 Ps. Minggu Jakarta Selatan.
D.                Rumusan Masalah
Apakahpromosi penjualanberperaruh secara positif dan signifikan terhadap minat beli konsumen di Department Store kota Jakarta ? 

E.                 Tujuan dan Manfaat Penelitian
1. Tujuan Penelitian
       Tujuan menganalisis pengaruh promosi penjualanterhadap minat beli konsumen di Department Store Jakarta  adalah untuk mengetahui apakah promosi penjualan berpengaruh positif dan signifikan  terhadap minat beli konsumen diDepartment Store kota Jakarta.

2.Manfaat Penelitian
a.     Manfaat Penelitian Bagi Perusahaan
Manfaat dari menganalisis pengaruh promosi penjualan terhadap minat beli konsumenDepartment Store kota Jakarta adalah membantu memberikan informasi dan saran kepada pengelola Matahari Pejaten Village Jakarta mengenai kebijakan yang berkaitan dengan promosi penjualan .

b.     Manfaat Penelitian Bagi Peneliti Lain
Manfaat dari menganalisis pengaruh promosi penjualan terhadap minat beli kosnsumendi Matahari Pejaten Village Jakartaadalah memberikan informasi dan refrensi kepada peneliti lain untuk penelitian lebih lanjut yang berhubungan dengan pengaruh promosi terhadap minat konsumen.

F.                  Kerangka Pemikiran
Kerangka berpikir dan perumusan hipotesis merupakan hal penting dalam penelitian khususnya penelitian kuantitatif.Kerangka berpikir lahir dari teori.Perpaduan teori dan kerangka berpikir menghasilkan hipotesis.Kerangka pikir merupakan inti sari dari teori yang telah dikembangkan yang dapat mendasari perumusan hipotesis.Teori yang telah dikembangkan dalam rangka memberi jawaban terhadap pendekatan pemecahan masalah yang menyatakan hubungan antar variabel berdasarkan pembahasan teoritis.Sedangkan, hipotesis merupakan dugaan sementara yang selanjutnya diuji kebenarannya sesuai dengan model dan analisis yang cocok. Hipotesis penelitian dirumuskan atas dasar kerangka pikir yang merupakan jawaban sementara tas masalah yang dirumuskan. Kerangka berpikir dan rumusan hipotesis akan dibahas dalam tulisan ini sebagai bagaian penting dari penelitian pendidikan. Kerangka Berpikir Uma Sekaran, 1992 (dalam Sugiyono 2009) mengemukakan bahwa kerangka berpikir merupakan model konseptual tentang bagaimana teori berhubungan dengan berbagai factor yang telah diidentifikasi sebagai masalah yang penting.
Kerangka pemikiran dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :


  
G.        Hipotesis
                   Sugiyono (2009) menjelaskan bahwa hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian, di mana rumusan masalah penelitian telah dinyatakan dalam bentuk pertanyaan. Dikatakan sementara karena jawaban yang diberikan baru didasarkan pada teori. Hipotesis dirumuskan atas dasar kerangka pikir yang merupakan jawaban sementara atas masalah yang dirumuskan.
Suatu hipotesis harus dapat diuji berdasarkan data empiris, yakni berdasarkan apa yang dapat diamati dan dapat diukur. Untuk itu peneliti harus mencari situasi empiris yang memberi data yang diperlukan. Setelah kita mengumpulkan data, selanjutnya kita harus menyimpulkan hipotesis , apakah harus menerima atau menolak hipotesis. Ada bahayanya seorang peneliti cenderung untuk menerima atau membenarkan hipotesisnya, karena ia dipengaruhi bias atau perasangka. Dengan menggunakan data kuantitatif yang diolah menurut ketentuan statistik dapat ditiadakan bias itu sedapat mungkin, jadi seorang peneliti harus jujur, jangan memanipulasi data, dan harus menjunjung tinggi penelitian sebagai usaha untuk mencari kebenaran.

Kerangka pikir diatas dapat dibuat dugaan sementara hipotesis, sebagai berikut:
H0: promosi penjualan tidak berpengaruh terhadap minat beli konsumendi Department Store Kota Jakarta
H1: promosi penjualan berpengaruh terhadap minat konsumen di Department Store Kota Jakarta

H.        Sistematika Penulisan
                   Sistematika pembahasan dalam penulisan ini ditujukan untuk memberikan gambaran serta mempermudah pembahasannya secara garis besar mengenai apa yang dikemukakan didalam tiap-tiap bab. Berikut sistematika penulisan yang digunakan :
1.    Sampul Muka
2.    Halaman Pengesahan
3.    Halaman Pernyataan
4.    Halaman Abstrak ( Bahasa Indonesia )
5.    Halaman Abstract ( Bahasa Inggris )
6.    Kata Pengantar
7.    Daftar Isi
8.    Daftar Tabel
9.    Daftar Gambar
10. Daftar Lampiran
11. Bagian Utama
Bab 1       :PENDAHULUAN
a. latar  belakang masalah
b. identifikasi masalah
c. pembatasan masalah
d. rumusan  masalah
e. tujuan  dan manfaat penelitian
f. kerangka pemikiran
g. hipotesis
h. sistematika penuliisan
i. pendekatan data dan penelitian
Bab II       :TINJAUAN PUSTAKA
Bab III     : METODOLOGI PENELITIAN
a. jenis peneliitian
b model penellitian
c. populasi dan sampel
d. teknik penggumpulan data
e. pengolahan dan analisis data
f. operasional variabel
Bab IV     : HASIL DAN PEMBAHASAN
Bab V       : KESIMPULAN DAN SARAN
12.  Bagian akhir,  terdiri dari :
a. daftar pustaka
b. lampiran
c surat bukti atau keterangan melakukan pennelitian

I.          Pendekatan Data dan Keilmuan
1.    Pemasaran
Tjiptono (2008) menjelaskan setiap  fungsi manajemen memberikan kontribusi tertentu pada saat penyusunan strategi  pada level yangg berbeda. Pemasaran merupakan fungsi yang memiliki kontak paling besar dengan lingkungan eksternal. Padahal perusahaan hanya memiliki kendali yang terbatas terhadap  lingkungan eksternal. Oleh karena itu pemasaran memainkan  peranan penting dalam pengembangan strategi.
                 Dalam peranan strateginya pemasaran mencakup setiap usaha untuki mencapai kesesuaian antara perusahaan dengan lingkungannya dalam rangka  mencari pemecahan atas masalah penentuan dua pertimbangan pokok. Pertama, bisnis apayang digeluti perusahaan pada saat ini dan jenis bisnis apa  yang dapat di masuki dimasa mendatang. Kedua, bagaimana  bisnis yang telah dipilih  tersebut dapat dijalankan dengan sukses dalamm lingkungan yang kompetitif atas dasar perspektif produk,harga,promosi,dan distribusi untuk  melayani pasar sasaran.

2.    Tjiptono (2008) mengungkapkan bahwa kemampuan strategi pemasaran suatu perusahaan  untuk menanggapi setiap perubahan kondisi pasar dan faktor biaya tergantung pada  analisis terhadap faktor-faktor berikut :
a. faktor lingkungan
       analisis terhadap faktor lingkungan seperti pertumbuhan populasi dan peraturan pemerintah sangat penting untuk mengetahui pengaruh yang di timbulkannya pada bisnis perusahaan. Selain itu faktor-faktor seperti perkembangan teknologi , tingkat  inflasi, dan gaya hidup juga tidak boleh diabaikan. Hal-hal tersebut merupakan faktor lingkungan yang harus di pertimbangkan sesuai dengan produk dan  pasar perusahaan.
b. faktor pasar
       setiap perusahaan perlu selalu memperhatikan dan mempertimbangkan faktor-faktor  seperti ukuran pasar, tingkat pertumbuhan, tahap  perkembangan, trend dalam sistem distribusi, pola perilku pembeli, permintaan musiman, segmen pasar yang ada saat ini  atau  yang dapat di kembangkan lagi, dan peluang-peluang yang belum terpenuhi.
c. persaingan
       dalam kaitannya dengan  persaingan, setiap  perusahaan perlu  memahami siapa pesaingnya, bagaimana posisi  produk/pasar pesaing tersebut, apa strategi mereka, kekuatan dan kelemahan pesaing, struktur biaya pesaing, dan kapasitas  produksi  para pesaing.
d. analisis kemampuan internal
       setiap perusahaan perlu  menilai kekuatan  dan kelemahannya dibandingkan para pesaingnya. Penilaian tersebut dapat didasarkan pada faktor-faktor seperti teknologi, sumberdaya financial, kemampuan pemanufakturan,kekuatan pemasaran, dan basis pelanggan yang dimiliki.
3.    Promosi
         Tjiptono (2008)  menjelaskan bahwa Promosi merupakan  salah satu  faktor penentu keberhasilan suatu program pemasaran. Betapapun berkualitass  suatu produk, bila konsumen belum pernah mendengarnya dan tidak  yakin bahwa produk  itu akan berguna bagi  mereka, makamereka tidak akan pernah membelinya.Pentingnya promosi dapat digambarkan lewat perumpamaan bahwa pemasaran tanpa promosi dapat diibaratkan seorang pria berkacamata hitam yang dari tempat  gelap pada malam kelam mengedipkan matanya pada seorang gadis cantik di kejauhan. Tak seorang pun yang tau apa yangg dilakukan pria tersebut, selain dirinya sendiri.
         Pada hakikatnya promosi adalah suatu bentuk komunikasi pemasaran. Yang dimaksud komunikasi pemasaran adalah aktifitas pemasaran yang berusaha menyebarkan informassi,  mempengaruhi/ membujuk,  dan/atau  mengingatkan pasar sasaran atas perusahaan dan produknya agar bersedia menerima, membeli, dan  loyal pada produk yang ditawarkan perusahaan yang bersangkutan.

4.    Minat Beli Konsumen
     Menurut jurnal yang ditulis oleh Kasih, Sulistyowati, dan Noviasari,Simammora mengemukakan bahwa minat beli muncul karena adanya rasa percaya terhadapproduk dan jasa yang kemudian diiringi dengan kemampuan untuk membeli.
Seorang konsumen akan mendapatkan informasi dari pencarian eksternalnya yaitu dengan melakukan proses informasi.

5.    Definisi Operasional
Definisi operasional memiliki beberapa indikator yang akan diuraikan sebagai berikut:
a.   Variable terikat (dependent variable)
Variable terikat dalam penelitian ini adalah minat konsumen dimana indikator dari variable terikat dapat disebutkan sebagai berikut :
1)       keinginan untuk membeli produk
2)       keinginan untuk merefrensikan produk kepada orang lain
3)        keinginan untuk mencari informasi tentang produk
Variable bebas dalam penelitian ini adalah promosi penjualan dimana indikator dari variable terikat dapat disebutkan sebagai berikut :
1)         Ukuran insentif yang ditawarkan menarik
2)         Insentif yang ditawarkan bervariasi
3)         Kententuan untuk mendapatkan insentif jelas

J.          Tim Peneliti
                     Penulis mengucapkan terima kasih atas bantuan dan dukungan serta doa yaitu  untuk :
1.  Alloh SWT yang telah melimpahkan rahmat  serta karunia nya sehingga  penulis dapat menyelesaikan proposal ini dengan baik.
2.  kedua orangtua kami yang sudah memberikan dukungan dan semangat dalam mengerjakan penelitian ini.
3.  seluruh anggota tim yang saling bekerjasama dan membantu untuk dapat menyelesaikan penelitian ini yang terdiri dari  :
No.
Nama
Keterangan
1
2
3
4
5
Aip Amirulloh
Deden Supriadi
Rindo Agustian
Sintya Wandasari
Tri Haryani


Tim Peneliti

4. seluruh dosen fakultas ekonomi yang telah memberikan ilmu pengetahuan terhadap kami.

K.        Jadwal Kegiatan
   
        

L.         Anggaran
           
No
Anggaran
Jumlah
1
Biaya Print
Rp 600.000
2
Biaya Transportasi
Rp 600.000
3
Biaya Penyusunan Proposal & Skripsi
Rp 1.100.000
4
Biaya Pembimbing
Rp 1.200.000
5
Biaya Wisuda
Rp 2.500.000

Jumlah
Rp 6.000.000




M.        Pedoman Peliputan Data
1.kuesioner
          Pengumpulan data menggunakan kuesioner yaitu pengumpulan data dengan memberikan pertanyaan kepada responden.Dan pertanyaan tersebut berisi tentang pertanyaan yang berkaitan dengan promosi penjualan dan minat beli konsumen.

2. Wawancara
          Wawancara adalah mendapatkan jawaban dari responden dengan cara langsung bertanya kepada responden dan wawancara adalah teknik mendapatkan jawaban dari responden secara lisan.

N.        Metode Penelitian
1.Objek dan Lokasi Penelitian
Obyek yang diteliti dalam penelitian ini adalah konsumen di Matahari Mall Pejaten Village.Lokasi penelitian dilakukan di Matahari Pejaten Village lt.1 Jalan Warung Jati Barat No. 39 Ps. Minggu Jakarta Selatan.

2.Populasi dan Sampel
            Sugiyono (2009) menjelaskan terdapat perbedaan yang mendasar dalam  pengertian antara pengertian “ populasi dan sampel “ dalam penelitian kuantitatif dan kualitatif. Dalam penelitian kuantitatif, populasi diartikan sebagai  wilayah generalisasi yang terdiri atas : obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Sedangkan sampel adalah sebagian dari populasi itu. Populasi itu misalnya penduduk di wilayah tertentu, jumlah pegawai pada organisasi tertentu, jumlah guru dan murid di  sekolah tertentu, jumlah guru dan murid di sekolah tertentu dan sebagainya. Dalampenelitian ini adalah konsumen di Matahari Pejaten Village Jakarta.

3.  Pengumpulan Data
a. Jenis dan Sumber Data
1) Data Primer
Data primer adalah data yang didapatkan langsung dari responden yang kita pilih, dan dalam penelitian ini sumber data primer berdasarkan dari kuesioner yang peneliti berikan dan wawancara yang dilakukan peneliti
2)  Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang diperoleh secara tidak langsung dan data ini mendukung data primer, dalam penelitian ini data sekunder diambil dari jurnal-jurnal yang dicari melalui internet.
b. Teknik Pengumpulan Data
1)kuesioner
            Pengumpulan data menggunakan kuesioner yaitu pengumpulan data dengan memberikan pertanyaan kepada responden.Dan pertanyaan tersebut berisi tentang pertanyaan yang berkaitan dengan promosi penjualan dan minat beli konsumen. Dan variable yang digunakan dalam pengumpulan data di penelitian ini adalah menggunakan skala likert
SS
S
N
TS
STS

SS menunjukan bahwa responden sangat setuju dengan pernyataan yang diberikan dan skor SS adalah 5,  S menunjukan bahwa responden setuju dengan pernyataan yang diberikan dan S diberi skor 4, N menunjukan bahwa responden netral terhadap pernyataan yang diberikan dan N diberi skor 3, TS menunjukan bahwa responden tidak setuju dengan pernyataan yang diberikan dan TS diberi skor 2, dan yang terakhir STS menunujukan bahwa responden sangat tidak setuju dengan pernyataan yang diberikan skor untuk STS adalah 1.
2) Wawancara
          Wawancara adalah mendapatkan jawaban dari responden dengan cara langsung bertanya kepada responden dan wawancara adalah teknik mendapatkan jawaban dari responden secara lisan.
c. Alat atau Instrumen Pengumpulan Data
1)      Uji Validitas
Sekaran (2011) mengungkapkan bahwa ada beberapa jenis uji validitas yang di gunakan untuk menguji ketapatan ukuran dan penulis menggunakan istilah yang berbeda untuk menujukannya.Demi kejelasan, kita bias mengelompokan uji validitas kedalam tiga bagian besar yaitu :
a) validitas isi
  validitas isi memastikan bahwa pengukuran memasukan sekumpulan item yang memadai dan mewakili yang mengungkap konsep. Semakin item skala mencerminkan kawasan atau keseluruhan konsep yang diukur, semakin besar validitas isi. Dengan kata lain, validitas isi merupakan fungsi seberapa baik dimensi dan elemen sebuah konsep telah digambarkan.
b) validitas berdasarkan criteria
  validitas berdasarkan criteria terpenuhi jika pengukuran membedakan individu menurut suatu criteria yang di harapkan di prediksi.
c) validitas konsep
  validitas konsep menunjukan seberapa baik hasil yang di peroleh dari penggunaan ukuran cocok dengan teori yang mendasari desain test.
2)      Uji Reabilitas
Sekaran (2011) Reabilitas adalah suatu pengukuran menunjukan sejauh mana pengukuran tersebut tanpa bias ( bebas kesalahan ) dank arena itu menjamin pengukuran yang konsisten lintas waktu dan lintas beragam item dalam instrument. Dengan kata lain, keandalan suatu pengukuran merupakan indikasi mengenai stabilitas dan konsistensi di mana instrument mengukur konsep dan membantu menilai “ ketepatan “ sebuah pemgukuran.

4.    Analisis Data
a.Alat Analisis Data
Jawaban dari kuisioner yang dibagikan memiliki 5 skala jawaban 1 (sangat tidak setuju), 2 (tidak setuju), 3 (netral), 4 (setuju), 5 (sangat setuju).Analisis deskriptif merupakan analisis mengenai tanggapan atau jawaban responden tentang kuisioner penelitian dengan menggunakan rumus sebagai berikut :
RS=
Rentang Skala
Kategori
1,0-1,8
Sangat Tidak Setuju
1,8-2,6
Tidak Setuju
2,6-3,4
Netral
3,4-4,2
Setuju
4,2-5,0
Sangat Setuju









O.        Daftar Pustaka

Kasih, Citra, Lilis Sulistyowati, dan Henni NoviaSari. 2013. “Pengaruh BAURAN Promosi terhadap Minat Beli Deodoran Rexona Teens pada Siswi SMA Negri 10 Pekan Baru”. Buletin Studi Ekonomi, Vol 12, Halaman 1-12

Sekaran, Uma. 2011. Research Methods For Business, Edisi 4, Jilid 2, Jakarta: Salemba 4

Sugiyono.2009. Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif. CV.Alfabeta: Bandung.


Tjiptono, Fandy. 2008. Strategi Pemasaran. Yogyakarta : Andi.

1 komentar:

  1. kak aku boleh nanya tentang kuisonernya gak buat contoh aja, makasih sebelumnya

    BalasHapus